Anaphalis javanica yang dikenal secara populer sebagai Edelweiss jawa (Javanese edelweiss), adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian 8 m dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melibihi 1 m. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus, karena mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencapai zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul diantara bulan April dan Agustus, sangat disukai oleh serangga.
Jika tumbuhan ini cabang-cabangnya dibiarkan tumbuh cukup kokoh, edelweis dapat menjadi tempat bersarang bagi burung Myophonus glaucinus. Bagian-bagian edelweis sering di petik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual atau sekedar kenang-kenangan oleh para pendaki. Pada bulan februari hingga oktober 1988, terdapat 636 batang yang tercatat telah diambil dari TNGGP, yang merupakan salah satu tempat perlindungan terakhir tumbuhan ini.

No comments:
Post a Comment